untuk mading yang berukuran A3
ini untuk dipajang dikelas... ukurannya A4 cuy....
sekian dulu... mungkin poster diatas bisa jadi inspirasi buat kalian semua....
Kamis, 27 September 2012
Sabtu, 04 Agustus 2012
Sabtu, 23 Juni 2012
Lirik Lagu Bakti Remaja
Palang Merah Remaja Indonesia
Warga Palang Merah sedunia
Berjuang berbakti
penuh kasih sayang untuk rakyat semua
Bekerja dengan rela tulus ikhlas
untuk yang tertimpa sengsara
Puji dan puja tidak dikejar…
mengabdi tuk sesama…
Putra Putri Palang Merah Remaja Indonesia
Abdi rakyat sedunia luhur budinya
Putra Putri Palang Merah Remaja Indonesia
Abdi rakyat sedunia mulya citanya
<download lagunya via 4shared.com>
Warga Palang Merah sedunia
Berjuang berbakti
penuh kasih sayang untuk rakyat semua
Bekerja dengan rela tulus ikhlas
untuk yang tertimpa sengsara
Puji dan puja tidak dikejar…
mengabdi tuk sesama…
Putra Putri Palang Merah Remaja Indonesia
Abdi rakyat sedunia luhur budinya
Putra Putri Palang Merah Remaja Indonesia
Abdi rakyat sedunia mulya citanya
<download lagunya via 4shared.com>
Mars Palang Merah Indonesia
Palang Merah Indonesia
Sumber kasih umat manusia
Warisan luhur, nusa dan bangsa
Wujud nyata pengayom Pancasila
Gerak juangnya keseluruh nusa
Mendarmakan bhakti bagi ampera
Tunaikan tugas suci tujuan PMI
Di Persada Bunda Pertiwi
Untuk umat manusia
Di seluruh dunia
PMI menghantarkan jasa
<unduh lagunya via 4shared.com>
Sumber kasih umat manusia
Warisan luhur, nusa dan bangsa
Wujud nyata pengayom Pancasila
Gerak juangnya keseluruh nusa
Mendarmakan bhakti bagi ampera
Tunaikan tugas suci tujuan PMI
Di Persada Bunda Pertiwi
Untuk umat manusia
Di seluruh dunia
PMI menghantarkan jasa
<unduh lagunya via 4shared.com>
Kamis, 19 April 2012
Introduction
Sorry before if I mis-typed the title on this blog and thanks you for opening this blog. I created this blog to you all. I know in this blog just use 2 language but i hope what I type here can be useful for you all. Our youth red cross of Indonesia precisely in Sidoarjo, Surabaya. east Java. We hope you enjoy with this blog
^^
^^
Refleksi (english)
Hi guys.. this entri just for share you're life story if you have a problem. But dont share in this blog you can share you're life story in this e-mail address pmrmadya.spensaged@gmail.com or call this number +6283849953784 we promise keep you're life story. And we will provide a solution if we are able.
Don't be afraid of the red cross, we are all brothers. ^^
Jumat, 13 April 2012
Anatomi
Pengertian – pengertian
Anatomi (susunan Tubuh)
Anatomi adalah
ilmu yang mempelajari susunan tubuh dan bentuk tubuh
Fisiologi (faal
tubuh)
Ilmu yang
mempelajari faal (fungsi) bagian dari alat
atau jaringan tubuh.
Posisi Anatomis
Tubuh manusia
diproyeksikan menjadi suatu posisi yang dikenal sebagai posisi anatomis, yaitu
berdiri tegak, ke dua lengan di samping tubuh, telapak tangan menghadap ke
depan. Kanan dan kiri mengacu pada kanan dan kiri penderita.
GAMBAR
BIDANG ANATOMIS
Dalam posisi
seperti ini tubuh manusia dibagi menjadi beberapa bagian oleh 3 buah bidang
khayal:
1.
Bidang Medial; yang membagi tubuh menjadi kiri
dan kanan
2. Bidang Frontal; yang membagi tubuh menjadi depan (anterior)
dan bawah (posterior)
3. Bidang Transversal; yang membagi tubuh menjadi atas (superior) dan bawah (inferior)
Istilah lain
yang juga dipergunakan adalah untuk menentukan suatu titik lebih dekat ke titik
referensi (proximal) dan lebih jauh
ke titik referensi (distal).
Pembagian tubuh
manusia
Tubuh manusia
dikelilingi oleh kulit dan diperkuat oleh rangka. Secara garis besar, tubuh
manusia dibagi menjadi :
a.
Kepala
Tengkorak, wajah, dan rahang bawah
b.
Leher
c.
Batang tubuh
Dada, perut, punggung, dan panggul
d.
Anggota gerak atas
Sendi bahu, lengan atas, lengan bawah, siku, pergelangan tangan, tangan.
e.
Anggota gerak bawah
Sendi panggul, tungkai atas, lutut, tungkai bawah, pergelangan kaki, kaki.
Rongga dalam tubuh manusia
Selain pembagian
tubuh maka juga perlu dikenali 5 buah rongga yang terdapat di dalam tubuh yaitu
:
a. Rongga tengkorak
Berisi otak dan bagian-bagiannya
b. Rongga tulang belakang
Berisi bumbung saraf atau “spinal
cord”
c. Rongga dada
Berisi jantung dan paru
d. Rongga perut (abdomen)
Berisi berbagai berbagai organ pencernaan
Untuk mempermudah perut manusia dibagi menjadi 4 bagian yang dikenal
sebagai kwadran sebagai berikut:
i. Kwadran kanan atas (hati, kandung empedu, pankreas dan usus)
ii. Kwadran kiri atas (organ lambung, limpa dan usus)
iii. Kwadran kanan bawah (terutama organ usus termasuk usus buntu)
iv. Kwadran kiri bawah (terutama usus).
e. Rongga panggul
Berisi kandung kemih, sebagian usus besar, dan organ reproduksi
dalam
Sistem dalam tubuh manusia
Agar dapat hidup tubuh manusia memiliki beberapa sistem:
1.
Sistem Rangka (kerangka/skeleton)
a.
Menopang bagian tubuh
b.
Melindungi organ tubuh
c.
Tempat melekat otot dan
pergerakan tubuh
d.
Memberi bentuk bangunan
tubuh
2.
Sistem Otot (muskularis)
Memungkinkan
tubuh dapat bergerak
3.
Sistem pernapasan (respirasi)
Pernapasan bertanggung jawab untuk memasukkan oskigen dari udara bebas ke dalam darah dan mengeluarkan karbondioksida dari tubuh.
4.
Sistem peredaran darah (sirkulasi)
Sistem ini berfungsi untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
5. Sistem saraf (nervus)
Mengatur hampir semua fungsi tubuh manusia. Mulai dari yang disadari
sampai yang tidak disadari
6.
Sistem pencernaan (digestif)
Berfungsi untuk mencernakan makanan yang masuk dalam tubuh sehingga siap
masuk ke dalam darah dan siap untuk dipakai oleh tubuh
7.
Sistem Klenjar Buntu (endokrin)
8.
Sistem Kemih (urinarius)
9.
Kulit
10.
Panca Indera
11.
Sistem Reproduksi
Selasa, 10 April 2012
Pertolongan Pertama
Pertolongan
Pertama
Pemberian pertolongan segera kepada penderita
sakit atau korban kecelakaan yang memerlukan penanganan medis dasar untuk
mencegah cacat atau maut.
Tujuan Pertolongan
Pertama
- Menyelamatkan jiwa penderita
- Mencegah cacat
- Memberikan rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan
Sistem
Pelayanan Gawat Darurat Terpadu
Dalam perkembangannya tindakan pertolongan pertama
diharapkan menjadi bagian dari suatu sistem yang dikenal dengan istilah Sistem
Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu, yaitu sistem pelayanan kedaruratan bagi
masyarakat yang membutuhkan, khususnya di bidang kesehatan.
Komponen Sistem
Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu:
- Akses dan Komunikasi
Masyarakat harus
mengetahui kemana mereka harus meminta bantuan, baik yang umum maupun yang
khusus.
- Pelayanan Pra Rumah Sakit
Secara umum semua
orang boleh memberikan pertolongan.
Klasifikasi Penolong:
a.
Orang Awam
Tidak terlatih atau
memiliki sedikit pengetahuan pertolongan pertama
b.
Penolong pertama
Kualifikasi ini yang dicapai oleh KSR PMI
c.
Tenaga Khusus/Terlatih
Tenaga yang dilatih
secara khusus untuk menanggulangi kedaruratan di Lapangan
- Tansportasi
Mempersiapkan penderita untuk ditransportasi
Dasar Hukum
Di dalam undang-undang ditemukan beberapa pasal
yang mengatur mengenai Pertolongan Pertama, namun belum dikuatkan dengan
peraturan lain untuk melengkapinya. Beberapa pasal yang berhubungan dengan
Pertolongan Pertama antara lain :
Persetujuan
Pertolongan
Saat memberikan pertolongan sangat penting untuk
meminta izin kepada korban terlebih dahulu atau kepada keluarga, orang
disekitar bila korban tidak sadar. Ada 2 macam izin yang dikenal dalam
pertolongan pertama :
- Persetujuan yang dianggap diberikan atau tersirat (Implied Consent)
Persetujuan yang
diberikan pendarita sadar dengan cara memberikan isyarat, atau penderita tidak
sadar, atau pada anak kecil yang tidak mampu atau dianggap tidak mampu
memberikan persetujuan
- Pesetujuan yang dinyatakan (Expressed Consent)
Persetujuan yang
dinyatakan secara lisan maupun tulisan oleh penderita.
Alat Perlindungan Diri
Keamanan penolong merupakan hal yang sangat
penting, sebaiknya dilengkapi dengan peralatan yang dikenal sebagai Alat
Perlindungan Diri antara lain :
a.
Sarung tangan lateks
Pada dasarnya semua
cairan tubuh dianggap dapat menularkan penyakit.
b.
Kaca mata pelindung
Mata juga termasuk
pintu gerbang masuknya penyakit kedalam tubuh manusia
c.
Baju pelindung
Mengamankan tubuh
penolong dari merembesnya carian tubuh melalui pakaian.
d.
Masker penolong
Mencegah penularan
penyakit melalui udara
e.
Masker Resusitasi Jantung Paru
Masker yang
dipergunakan untuk memberikan bantuan napas
f.
Helm
Seiring risiko adanya benturan pada kepala meningkat. Helm
dapat mencegah terjadinya cedera pada kepala saat melakukan pertolongan.
Kewajiban
Pelaku Pertolongan Pertama
Dalam menjalankan tugasnya ada beberapa kewajiban yang harus dilakukan :
a.
Menjaga keselamatan diri, anggota tim, penderita dan
orang sekitarnya.
b.
Dapat menjangkau penderita.
c.
Dapat mengenali dan mengatasi masalah yang mengancam
nyawa.
d.
Meminta bantuan/rujukan.
e.
Memberikan pertolongan dengan cepat dan tepat berdasarkan
keadaan korban
f.
Membantu pelaku pertolongan pertama lainnya.
g.
Ikut menjaga kerahasiaan medis penderita.
h.
Melakukan komunikasi dengan petugas lain yang terlibat.
i.
Mempersiapkan penderita untuk ditransportasi.
Kualifikasi
Pelaku Pertolongan Pertama
Agar dapat menjalankan tugas seorang petugas
penolong harus memiliki kualifikasi sebagai berikut :
- Jujur dan bertanggungjawab.
- Memiliki sikap profesional.
- Kematangan emosi.
- Kemampuan bersosialisasi.
- Kemampuannya nyata terukur sesuai sertifikasi PMI. Secara berkesinambungan mengikuti kursus penyegaran.
- Selalu dalam keadaan siap, khususnya secara fisik
- Mempunyai rasa bangga.
Fungsi Alat dan Bahan Dasar
Dalam menjalankan
tugasnya ada beberapa peralatan dasar yang sebaiknya tersedia dan mampu
digunakan oleh penolong di antaranya :
1.
Alat dan bahan memeriksa korban
2.
Alat dan bahan perawatan luka
3.
Alat dan bahan perawatan patah tulang
4.
Alat untuk memindahkan penderita
5.
Alat lain yang dianggap perlu sesuai dengan kemampuan
Rabu, 04 April 2012
Cara pertolongan pertama
saat bencana atau kecelakaan A. Pertolongan Pertama
Tindakan sementara pada
seseorang yang mengalami
kecelakaan atau sakit
mendadak sebelum
pertolongan dokter dapat diberikan atau dilakukan.
Ada 5 hal yang perlu
diperhatikan dalam
menghadapi atau
menanggulangi masalah pada
pertolongan pertama, yaitu: • Jangan panik
• Jangan emosional
• Jangan tergesa-gesa
• Jangan mendramatisai
• Jangan putus asa
• Prinsip utama pada
pertolongan utama:
1. Cermat: tenang dan tidak
panik
2. Cepat : tidak tertunda dan
hati-hati 3. Tepat : Cara yang diterakan
tidak menyimpang dari kaiah
langkah-langkah P3K
B. Langkah-Langkah BHD
(Bantuan Hidup Dasar)
Kondisi gawat darurat: prioritas pertolongan utama.
A-B-C.
• A-airway : bebaskan jalan
nafas
• B-breathing : beri nafas
bantuan (+ oksigen) • C-circulation : pijat jantung
Harus dilakukan SEGERA di
tempat kejadian.
Langkah 1:
- Proteksi diri, memakai
masker, handscon, kacamata gugle dll.
Langkah 2:
- Amankan Lingkungan,
pindahkan pasien ketempat
yang aman dari bahaya atau
yang kondusif untuk melakukan pertolongan.
Langkah 3:
- Cek kesadaran pasien,
periksa kesadaran korban
dengan menepuk bahu dan
memanggil dengan suara keras.
Langkah 4:
- Meminta bantuan (panggil
Ambulans, dokter, etc), sebut
lokasi kejadian dan keadaan
korban dengan jelas. Langkah 5:
Posisi
- Posisi korban: letakan di
lantai atau alas yang keras dan
rata.
- Posisi penolong: berada di sebelah kanan pasien,dengan
posisi kaki diantara dua bahu
pasien.
Langkah 6:
A. Airway:
Bebaskan jalan nafas dari sumbatan pangkal lidah
- Cross finger
- Finger sweep (membersihkan
mulut pasien) dengan kasa
atau kain. Jangan
menggunakan tisu! Karena tisu mudah menyerap air (meluber)
.
Membuka jalan nafas (tanpa
alat) :
- Head tilt (tengadah kepala)
- Chin lift (topang dagu) - Jow thrust (angkat rahang
bawah. Pada pasien dugaan
cedera leher)
Langkah 7:
B. Breathing:
- Periksa apakah korban bernafas!
- Look, Listen and Feel!
- Posisi tetap chin lift & head
tilt
- Dekatkan pipi penolong
kemulut dan hidung korban, mata penolong
melihat ke dada.
*Benda Masuk Hidung
- jangan mencoba mengorek
benda tersebut dengan jari
- jungkirkan bayi/anak tsb dengan memegang kaki nya,
punggung ditepuk2 diantara
kedua belikat.
Langkah 8:
Jika korban TIDAK BERNAFAS:
- Lakukan ventilasi inisial sebanyak 2x (cepat dan dalam)
Langkah 9:
C. Check Circulation
-> Cek nadi karotis (1,5-2cm
dari bagian tengah leher ke
arah lateral) Tahan 5-10 detik.
Langkah 9.1:
Jika nadi ada, tetapi nafas
tidak ada :
- Lakukan ventilasi buatan
sebanyak 12x/menit ( posisi leher pasien ekstensi(chin lift),
tutup hidung pasien)
- Cek pernafasan dengan LLF
(look, listen, feel)
- Jika tidak ada lakukan lagi
ventilasi buatan sebanyak 12x/menit
- Cek pernafasan dengan LLF
(look, listen, feel)
- Jika masih tidak ada, maka
lakukan evaluasi total (A.B.C)
Bila kemungkinan jalan nafas masih tersumbat, cek lagi
pernafasan
- Jika tidak ada,lakukan lagi
ventilasi, jika ada cek lagi nadi
karotis
- Jika ada maka-> PAS (recovery position)
Langkah 9.2:
Jika nadi – (tdk ada)
- Lakukan kompresi jantung
luar dengan perbandingn 30:2
(30x kompresi dan 2x nafas buatan) sebanyak 5 siklus
- Cek Nadi
- Jika tidak ada lakukan lagi
kompresi dengan perbandingn
30:2 selama 5 siklus.
- Cek nadi, jika ada maka cek pernapasan(LLF)
- Jika tidak ada lakukan
ventilasi buatan 12x/menit
- Jika ada-> PAS (recovery
position) miring ke kiri.
Catatan : kompressi kedalamnya 4-5 cm
Dewasa: dua tangan
Anak2 : satu tangan
Bayi : 2 jari
• Bantuan dihentikan jika : -
Penolong sudah lelah - Bantuan sudah datang
- Pasien sudah sadar
- Pasien sudah meninggal
(Lihat pupil
mata, akan melebar jika sudah
meninggal) *Luka Bakar
Pertolongan pertama:
- Segera siram dengan air
dingin yang mengalir paling
tidak 10 menit
- Lepaskan pakaian yang menutup luka bakar tersebut
- Lepaskan ikat
pinggang,cincin,kalung,benda2
yang menempel
- Jangan lakukan hal berikut:
Mengoleskan mentega, pasta gigi dan memecahkan
gelembung luka.
Penanganan Aspirasi
*Jalan nafas tersumbat karena
jatuhnya pangkal lidah
*Jalan nafas kemasukan benda asing
-korban tak sadar baringkan
miring,bershkan mulut dari
darah,muntahan dan benda
asing lain dengan jari
-jangan beri minum/makan korban
-jangan menekan perut yang
kembung untuk membuang
udara
* Kemasukan Benda Cair
-posisi miring -hisap atau korek keluar
-beri oksigen
-nafas buatan
* Chocking (tersedak benda
padat)
- Back blow : lima kali hentakan pada
punggung,diantara dua scapula
- Abdominal trust: rangkul
korban dari belakang dengan
kedua lengan kita,satu
mengepal tepat pada ulu hati, lakukan
hentakan mendadak pd ulu
hati.
Pada bayi dan ibu hamil,
lakukan Chest trust: tekan
tulang dada dengan jari kedua dan jari ketiga. Kira-kira
antara kedua puting susu.http://www.facebook.com/PMRredcross.spensaged?ref=ts
saat bencana atau kecelakaan A. Pertolongan Pertama
Tindakan sementara pada
seseorang yang mengalami
kecelakaan atau sakit
mendadak sebelum
pertolongan dokter dapat diberikan atau dilakukan.
Ada 5 hal yang perlu
diperhatikan dalam
menghadapi atau
menanggulangi masalah pada
pertolongan pertama, yaitu: • Jangan panik
• Jangan emosional
• Jangan tergesa-gesa
• Jangan mendramatisai
• Jangan putus asa
• Prinsip utama pada
pertolongan utama:
1. Cermat: tenang dan tidak
panik
2. Cepat : tidak tertunda dan
hati-hati 3. Tepat : Cara yang diterakan
tidak menyimpang dari kaiah
langkah-langkah P3K
B. Langkah-Langkah BHD
(Bantuan Hidup Dasar)
Kondisi gawat darurat: prioritas pertolongan utama.
A-B-C.
• A-airway : bebaskan jalan
nafas
• B-breathing : beri nafas
bantuan (+ oksigen) • C-circulation : pijat jantung
Harus dilakukan SEGERA di
tempat kejadian.
Langkah 1:
- Proteksi diri, memakai
masker, handscon, kacamata gugle dll.
Langkah 2:
- Amankan Lingkungan,
pindahkan pasien ketempat
yang aman dari bahaya atau
yang kondusif untuk melakukan pertolongan.
Langkah 3:
- Cek kesadaran pasien,
periksa kesadaran korban
dengan menepuk bahu dan
memanggil dengan suara keras.
Langkah 4:
- Meminta bantuan (panggil
Ambulans, dokter, etc), sebut
lokasi kejadian dan keadaan
korban dengan jelas. Langkah 5:
Posisi
- Posisi korban: letakan di
lantai atau alas yang keras dan
rata.
- Posisi penolong: berada di sebelah kanan pasien,dengan
posisi kaki diantara dua bahu
pasien.
Langkah 6:
A. Airway:
Bebaskan jalan nafas dari sumbatan pangkal lidah
- Cross finger
- Finger sweep (membersihkan
mulut pasien) dengan kasa
atau kain. Jangan
menggunakan tisu! Karena tisu mudah menyerap air (meluber)
.
Membuka jalan nafas (tanpa
alat) :
- Head tilt (tengadah kepala)
- Chin lift (topang dagu) - Jow thrust (angkat rahang
bawah. Pada pasien dugaan
cedera leher)
Langkah 7:
B. Breathing:
- Periksa apakah korban bernafas!
- Look, Listen and Feel!
- Posisi tetap chin lift & head
tilt
- Dekatkan pipi penolong
kemulut dan hidung korban, mata penolong
melihat ke dada.
*Benda Masuk Hidung
- jangan mencoba mengorek
benda tersebut dengan jari
- jungkirkan bayi/anak tsb dengan memegang kaki nya,
punggung ditepuk2 diantara
kedua belikat.
Langkah 8:
Jika korban TIDAK BERNAFAS:
- Lakukan ventilasi inisial sebanyak 2x (cepat dan dalam)
Langkah 9:
C. Check Circulation
-> Cek nadi karotis (1,5-2cm
dari bagian tengah leher ke
arah lateral) Tahan 5-10 detik.
Langkah 9.1:
Jika nadi ada, tetapi nafas
tidak ada :
- Lakukan ventilasi buatan
sebanyak 12x/menit ( posisi leher pasien ekstensi(chin lift),
tutup hidung pasien)
- Cek pernafasan dengan LLF
(look, listen, feel)
- Jika tidak ada lakukan lagi
ventilasi buatan sebanyak 12x/menit
- Cek pernafasan dengan LLF
(look, listen, feel)
- Jika masih tidak ada, maka
lakukan evaluasi total (A.B.C)
Bila kemungkinan jalan nafas masih tersumbat, cek lagi
pernafasan
- Jika tidak ada,lakukan lagi
ventilasi, jika ada cek lagi nadi
karotis
- Jika ada maka-> PAS (recovery position)
Langkah 9.2:
Jika nadi – (tdk ada)
- Lakukan kompresi jantung
luar dengan perbandingn 30:2
(30x kompresi dan 2x nafas buatan) sebanyak 5 siklus
- Cek Nadi
- Jika tidak ada lakukan lagi
kompresi dengan perbandingn
30:2 selama 5 siklus.
- Cek nadi, jika ada maka cek pernapasan(LLF)
- Jika tidak ada lakukan
ventilasi buatan 12x/menit
- Jika ada-> PAS (recovery
position) miring ke kiri.
Catatan : kompressi kedalamnya 4-5 cm
Dewasa: dua tangan
Anak2 : satu tangan
Bayi : 2 jari
• Bantuan dihentikan jika : -
Penolong sudah lelah - Bantuan sudah datang
- Pasien sudah sadar
- Pasien sudah meninggal
(Lihat pupil
mata, akan melebar jika sudah
meninggal) *Luka Bakar
Pertolongan pertama:
- Segera siram dengan air
dingin yang mengalir paling
tidak 10 menit
- Lepaskan pakaian yang menutup luka bakar tersebut
- Lepaskan ikat
pinggang,cincin,kalung,benda2
yang menempel
- Jangan lakukan hal berikut:
Mengoleskan mentega, pasta gigi dan memecahkan
gelembung luka.
Penanganan Aspirasi
*Jalan nafas tersumbat karena
jatuhnya pangkal lidah
*Jalan nafas kemasukan benda asing
-korban tak sadar baringkan
miring,bershkan mulut dari
darah,muntahan dan benda
asing lain dengan jari
-jangan beri minum/makan korban
-jangan menekan perut yang
kembung untuk membuang
udara
* Kemasukan Benda Cair
-posisi miring -hisap atau korek keluar
-beri oksigen
-nafas buatan
* Chocking (tersedak benda
padat)
- Back blow : lima kali hentakan pada
punggung,diantara dua scapula
- Abdominal trust: rangkul
korban dari belakang dengan
kedua lengan kita,satu
mengepal tepat pada ulu hati, lakukan
hentakan mendadak pd ulu
hati.
Pada bayi dan ibu hamil,
lakukan Chest trust: tekan
tulang dada dengan jari kedua dan jari ketiga. Kira-kira
antara kedua puting susu.http://www.facebook.com/PMRredcross.spensaged?ref=ts
Langganan:
Postingan (Atom)