Rabu, 04 April 2012

Cara pertolongan pertama
saat bencana atau kecelakaan A. Pertolongan Pertama
Tindakan sementara pada
seseorang yang mengalami
kecelakaan atau sakit
mendadak sebelum
pertolongan dokter dapat diberikan atau dilakukan.
Ada 5 hal yang perlu
diperhatikan dalam
menghadapi atau
menanggulangi masalah pada
pertolongan pertama, yaitu: • Jangan panik
• Jangan emosional
• Jangan tergesa-gesa
• Jangan mendramatisai
• Jangan putus asa
• Prinsip utama pada
pertolongan utama:
1. Cermat: tenang dan tidak
panik
2. Cepat : tidak tertunda dan
hati-hati 3. Tepat : Cara yang diterakan
tidak menyimpang dari kaiah
langkah-langkah P3K
B. Langkah-Langkah BHD
(Bantuan Hidup Dasar)
Kondisi gawat darurat: prioritas pertolongan utama.
A-B-C.
• A-airway : bebaskan jalan
nafas
• B-breathing : beri nafas
bantuan (+ oksigen) • C-circulation : pijat jantung
Harus dilakukan SEGERA di
tempat kejadian.
Langkah 1:
- Proteksi diri, memakai
masker, handscon, kacamata gugle dll.
Langkah 2:
- Amankan Lingkungan,
pindahkan pasien ketempat
yang aman dari bahaya atau
yang kondusif untuk melakukan pertolongan.
Langkah 3:
- Cek kesadaran pasien,
periksa kesadaran korban
dengan menepuk bahu dan
memanggil dengan suara keras.
Langkah 4:
- Meminta bantuan (panggil
Ambulans, dokter, etc), sebut
lokasi kejadian dan keadaan
korban dengan jelas. Langkah 5:
Posisi
- Posisi korban: letakan di
lantai atau alas yang keras dan
rata.
- Posisi penolong: berada di sebelah kanan pasien,dengan
posisi kaki diantara dua bahu
pasien.
Langkah 6:
A. Airway:
Bebaskan jalan nafas dari sumbatan pangkal lidah
- Cross finger
- Finger sweep (membersihkan
mulut pasien) dengan kasa
atau kain. Jangan
menggunakan tisu! Karena tisu mudah menyerap air (meluber)
.
Membuka jalan nafas (tanpa
alat) :
- Head tilt (tengadah kepala)
- Chin lift (topang dagu) - Jow thrust (angkat rahang
bawah. Pada pasien dugaan
cedera leher)
Langkah 7:
B. Breathing:
- Periksa apakah korban bernafas!
- Look, Listen and Feel!
- Posisi tetap chin lift & head
tilt
- Dekatkan pipi penolong
kemulut dan hidung korban, mata penolong
melihat ke dada.
*Benda Masuk Hidung
- jangan mencoba mengorek
benda tersebut dengan jari
- jungkirkan bayi/anak tsb dengan memegang kaki nya,
punggung ditepuk2 diantara
kedua belikat.
Langkah 8:
Jika korban TIDAK BERNAFAS:
- Lakukan ventilasi inisial sebanyak 2x (cepat dan dalam)
Langkah 9:
C. Check Circulation
-> Cek nadi karotis (1,5-2cm
dari bagian tengah leher ke
arah lateral) Tahan 5-10 detik.
Langkah 9.1:
Jika nadi ada, tetapi nafas
tidak ada :
- Lakukan ventilasi buatan
sebanyak 12x/menit ( posisi leher pasien ekstensi(chin lift),
tutup hidung pasien)
- Cek pernafasan dengan LLF
(look, listen, feel)
- Jika tidak ada lakukan lagi
ventilasi buatan sebanyak 12x/menit
- Cek pernafasan dengan LLF
(look, listen, feel)
- Jika masih tidak ada, maka
lakukan evaluasi total (A.B.C)
Bila kemungkinan jalan nafas masih tersumbat, cek lagi
pernafasan
- Jika tidak ada,lakukan lagi
ventilasi, jika ada cek lagi nadi
karotis
- Jika ada maka-> PAS (recovery position)
Langkah 9.2:
Jika nadi – (tdk ada)
- Lakukan kompresi jantung
luar dengan perbandingn 30:2
(30x kompresi dan 2x nafas buatan) sebanyak 5 siklus
- Cek Nadi
- Jika tidak ada lakukan lagi
kompresi dengan perbandingn
30:2 selama 5 siklus.
- Cek nadi, jika ada maka cek pernapasan(LLF)
- Jika tidak ada lakukan
ventilasi buatan 12x/menit
- Jika ada-> PAS (recovery
position) miring ke kiri.
Catatan : kompressi kedalamnya 4-5 cm
Dewasa: dua tangan
Anak2 : satu tangan
Bayi : 2 jari
• Bantuan dihentikan jika : -
Penolong sudah lelah - Bantuan sudah datang
- Pasien sudah sadar
- Pasien sudah meninggal
(Lihat pupil
mata, akan melebar jika sudah
meninggal) *Luka Bakar
Pertolongan pertama:
- Segera siram dengan air
dingin yang mengalir paling
tidak 10 menit
- Lepaskan pakaian yang menutup luka bakar tersebut
- Lepaskan ikat
pinggang,cincin,kalung,benda2
yang menempel
- Jangan lakukan hal berikut:
Mengoleskan mentega, pasta gigi dan memecahkan
gelembung luka.
Penanganan Aspirasi
*Jalan nafas tersumbat karena
jatuhnya pangkal lidah
*Jalan nafas kemasukan benda asing
-korban tak sadar baringkan
miring,bershkan mulut dari
darah,muntahan dan benda
asing lain dengan jari
-jangan beri minum/makan korban
-jangan menekan perut yang
kembung untuk membuang
udara
* Kemasukan Benda Cair
-posisi miring -hisap atau korek keluar
-beri oksigen
-nafas buatan
* Chocking (tersedak benda
padat)
- Back blow : lima kali hentakan pada
punggung,diantara dua scapula
- Abdominal trust: rangkul
korban dari belakang dengan
kedua lengan kita,satu
mengepal tepat pada ulu hati, lakukan
hentakan mendadak pd ulu
hati.
Pada bayi dan ibu hamil,
lakukan Chest trust: tekan
tulang dada dengan jari kedua dan jari ketiga. Kira-kira
antara kedua puting susu.http://www.facebook.com/PMRredcross.spensaged?ref=ts